Jumat, 23 Desember 2016

Akinator - Sang pembaca pikiran


Bagaimana kalau ada game yang bisa membaca pikiranmu? Dan apa yang akan kamu lakukan kalau dia berhasil menebak apa yang kamu pikirkan?

Senang? ingin main lagi? terkagum kagum?
Saya justru berpikir apa yang harus saya pikirkan agar game ini tidak berhasil membaca pikiran saya. Ya, Akinator adalah game yang mampu menganalisa dan menebak karakter yang kita pikirkan melalui serangkaian pertanyaan yang hanya perlu kita jawab ya atau tidak. Mekanisme game yang sangat sederhana namun dengan backend yang cukup rumit. Dia tidak hanya bisa menebak karakter fiksi namun juga orang yang ada di dunia nyata. Hebatnya lagi dia mampu menebak karakter yang bahkan tidak seberapa terkenal. Setelah beberapa kali memainkan saya jadi ingin mereview game satu ini.


Skenario
Tidak ada cerita tentang siapa kita dalam gamenya, namun berdasarkan websitenya, ada Fabulous Story of Akinator . Ceritanya kita (sebenarnya pembuat gamenya sendiri) berjalan ditengah gurun dan menemukan sebuah lampu minyak kuno. Mencoba iseng menggosok 3 kali seperti dalam cerita aladin, muncullah jin yang menantang untuk menjawab karakter yang kita pikirkan.

Ceritanya sebenarnya kurang begitu menarik, seakan akan cerita dibuat supaya ada cerita dibalik game ini, padahal cerita developer sendiri diatas juga fiktif. Meski begitu tema gurun pasir dan cerita aladin cukup kental terlihat pada latar gambar game ini.

Gameplay / Mekanik
Pemain hanya perlu menjawab Ya, Tidak, Tidak tahu, mungkin iya, atau mungkin tidak. Mekanik yang cukup mudah bagi pemain dengan segala umur, tentunya permainan akan menjadi jauh lebih menarik apabila kita menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh akinator sejujur mungkin. Dengan begitu kita bisa tahu apakah Akinator tahu karakter yang sedang kita pikirkan atau tidak.

Di awal permainan kita ditanya tentang umur, entah itu tujuannya untuk membatasi pemain, atau untuk mendapatkan data kira kira karakter apa saja yang diketahui oleh pemain. Saya sendiri iseng memanipulasi umur jadi jauh lebih mudah kemudian mencoba memikirkan karakter dari tahun 80an. Tebak tebakan akinator pun mengarah ke karakter tahun 80an meskipun pada akhirnya gagal menjawab juga, hahaha.

Intinya memainkan game ini cukup mudah karena hanya perlu klik jawaban yang tepat. Bahkan anak kecilpun bisa memainkan game ini (jika bisa berbahasa inggris tentunya).

Grafis
Hanya menampilkan gambar background dan karakter pada tampilan gamenya dengan sedikit animasi pada karakter Akinator. Hal yang lucu ada pada saat Akinator terlihat berpikir sangat keras, disana saya berpikir, ah pasti Akinator tidak bisa menebak apa yang saya pikirkan. Namun ketika animasinya kembali normal saya kesal dan was was, jangan jangan karakter saya bisa ditebak. Ya, meskipun grafisnya sangat minimalis, namun grafis yang ada sudah mampu untuk membuat pemain tidak merasa bosan dan bereaksi terhadap setiap animasi yang dilakukan oleh Akinator.

Sound
Tidak terdengar sound sama sekali, baik Akinator yang saya mainkan di versi web maupun di versi Mobile. Tidak ada suara yang mampu membuat kita immersif dengan gamenya, meskipun begitu game ini tetap asik untuk dimainkan.

Nilai Edukasi
Dengan adanya Akinator saya mencoba mengkaitkan dengan fenomena sekarang, dimana banyak orang mudah terpancing oleh media meskipun media tersebut memberikan informasi yang salah, hoax Banyak orang suka berasumsi sesuai dengan pemikirannya tentang berita yang disampaikan oleh media.

Berbeda dengan Akinator, jika belum benar benar yakin ia masih terus bertanya pada kita tentang apa yang kita pikirkan, kalaupun dia sudah menjawab dan salah, dia tidak ngotot bahwa jawabannya benar melainkan bertanya terlebih dahulu apakah benar tebakannya tentang karakter yang sedang kita pikirkan, dan ketika dia benar benar salah dia menyerah dan bertanya kebenaran pada kita.

Fun
Bagi orang yang baru bermain, game ini sangat menyenangkan ketika kita kaget bahwa Akinator dapat menebak karakter yang sedang kita pikirkan. Disana membuat kita bertanya tanya bagaimana mungkin Akinator mampu membaca pikiran kita melalui pertanyaan pertanyaannya? mulai dari karakter yang umum dan sangat terkenal, bahkan hingga hewan yang bahkan cuma jadi figuran juga bisa ditebak oleh Akinator.

Namun, bagi orang yang sudah cukup sering bermain, letak keasikan utama terletak pada bagaimana cara mengalahkan Akinator. karakter apa yang perlu kita pikirkan yang kira kira Akinator tidak dapat menjawabnya. Akinator akan menyerah untuk menjawab ketika sudah melontarkan sekitar 50 pertanyaan. Tetapi juga ada kondisi dimana Akinator menjawab salah namun berbeda tipis dengan karakter yang kita pikirkan.


Saya sendiri baru berhasil mengalahkan akinator setelah beberapa kali mencoba memikirkan karakter yang sekiranya tidak terlalu viral di Internet tetapi rata rata bisa dijawab semua oleh Akinator. Kemudian saya berpikir, berapa banyak orang diluar sana yang sepemikiran dengan saya, akhirnya saya coba mencari karakter utama dari sebuah video game yang cukup terkenal tapi tidak terlalu banyak dibahas di internet, yakni Rain dari Final Fantasy Brave Exvius. Dan hasilnya, Akinator menyerah setelah melontarkan 75 pertanyaan dan salah menjawab sebanyak 4 kali.




Kesimpulan
Game ini cocok untuk orang yang iseng, yang mudah kagum akan sulap. Apabila sulap di televisi kita hanya bisa melihat dan itupun cuma sekali, dalam game ini kita bisa ikut terlibat dalam sulap tersebut, bahkan memainkannya berulang kali. Dulu game ini sangat populer di Web, namun ternyata saya baru tahu kalau sudah ada versi Mobile Smartphonenya.

Tertarik mencoba game ini?

Share this

1 Response to "Akinator - Sang pembaca pikiran"

  1. In the freeakinatorgame, you’ll imagine a real or fictional character in your mind. With just a few questions, our trusted genie will tell you exactly who you’re thinking. Prepare to feel shivery goosebumps all over your body as you see streaks after streaks of correct guesses. However mind you, this is not just a simple guessing game, because awards will come your way with every mysterious character and spot-on answer.

    BalasHapus