Kamis, 05 Oktober 2023

Mau Mendesain Game Edukasi? Hindari Kesalahan Ini

 Mengapa pemain mau memainkan gamemu? Karena game kami mendidik

Tidak jarang saya mendapatkan jawaban demikian ketika berhadapan dengan game developer junior yang membuat produk game edukasi. Jujur jawaban tersebut menggelitik karena dapat menimbulkan infinite loop jika saya kembali pada pertanyaan pertama saya.

Mengapa jawaban tersebut salah? Karena bermain game merupakan aktivitas yang seharusnya sukarela. Karena itu, game harus fun.

Photo by israel palacio on Unsplash

Apa Itu Fun

Definisi terkait Fun ini sangat banyak. Akan tetapi dalam konteks game, fun dapat merujuk pada bagian aesthetic dari MDA (Mechanic Dynamic Aesthetic) framework. Singkatnya aspek Fun itu dapat digolongkan menjadi 8 tipe: sensation, fantasy, narrative, challenge, fellowship, discovery, expression, dan submission. Selanjutnya untuk mengimplementasikan aspek aesthetic tersebut, didesainlah dynamic dan mechanic dari sebuah game.

Karena penjelasan terkait MDA ini sangat panjang, kamu bisa cek pada tulisan ini: https://en.wikipedia.org/wiki/MDA_framework

Setelah memahami konsep MDA, setidaknya pembuat game bisa terhindar dari kesalahan pertama: tidak dapat menjelaskan mengapa pemain mau memainkan gamemu.

Kesalahan kedua dalam mendesain game edukasi yaitu sekedar menempel unsur edukasi.

Bayangkan kamu sedang asik memainkan game RPG. Bagaimana perasaanmu ketika tiba-tiba bertemu dengan NPC yang memberikan soal ujian dalam bentuk pilihan ganda?

A. Kamu kaget

B. Kamu sebal

C. Kamu suka

Memang tidak ada salahnya untuk menyampaikan unsur edukasi dalam bentuk quiz. Akan tetapi hal tersebut menghilangkan potensi interaktivitas dari sebuah game. Unsur edukasi, sebaiknya terintegrasi dengan experience yang dibawakan oleh game tersebut.

Photo by Nguyen Dang Hoang Nhu on Unsplash

Kesalahan ketiga, yaitu membuat game untuk semua umur.

Karena bagaimanapun juga, kemampuan kognitif manusia dapat sangat berbeda untuk rentang usia-usia tertentu. Contohnya: anak usia SD kelas 1–2 belum lancar membaca, sementara anak usia SD kelas 5–6 sudah jauh lancar membaca. Hal ini pastinya perlu dipertimbangkan dalam mendesain sebuah game.

Kesalahan keempat, yaitu tidak menerapkan konsep game desain.

Konsep game design seperti MDA framework dan core loop sangat esensial dalam mendesain sebuah game. Baik itu game untuk keperluan entertainment maupun untuk keperluan edukasi.

Nah, demikian artikel singkat terkait kesalahan dalam mendesain game edukasi. Apakah kamu pernah menemukan contoh game edukasi yang asik dimainkan? Yuk comment di bawah!


Senin, 25 September 2023

APA SIH RESIKO BELI AKUN DIGITAL?


 APA SIH RESIKO BELI AKUN DIGITAL?

Pertama-tama ane kasih disclaimer dulu. Bahwa apa yang akan ane utarakan adalah RESIKO worst case scenario yang bakal agan dapat apabila beli akun digital. BAHWA ada kemungkinan bahwa memang akun tersebut berisi game yang 100% legal, DAN JUGA ada kemungkinan akun/konsol agan akan baik-baik saja meskipun sudah membeli akun digital berisi game ilegal. Selain itu, bedakan juga antara akun digital dan produk digital. Selain akun, produk digital juga terdiri atas saldo eshop, digital code, juga langganan NSO. Meskipun begitu, demi keamanan bersama, pastikan HANYA membeli produk digital dengan cara normal, atau apabila tetap ingin beli akun digital, pastikan membeli ke orang yang sudah dikenal baik. Btw, berhubung artikelnya panjang, bagi yang TL;DR bisa langsung baca rekapan di paragraf terakhir.
TERMINOLOGI, APA ITU AKUN DIGITAL?
Oke, biar kita sama-sama enak, kita samakan dulu istilahnya ya. Akun digital (dalam hal ini Nintendo Account) adalah akun yang terdaftar pada server Nintendo yang berfungsi sebagai identitas kita untuk digunakan pada Nintendo Switch atau game Nintendo Mobile, akun Nintendo ini berfungsi mencatat game digital apa saja yang kita punya, poin yang sudah kita kumpulkan (gold, platinum & silver coin), dan mencatat status langganan nintendo switch online (NSO). Dalam akun ini juga, mencatat saldo yang eshop dan data kartu kredit kita. So, dari sini. Kita bisa lihat bahwa akun nintendo ini merupakan tulang punggung layanan digital Nintendo kepada kita. Sebuah Nintendo switch (demi mempermudah akan disebut sebagai mesin), dapat diisi lebih dari satu akun, dan sejak diberlakukan NSO per september 2018, maka 1 akun bisa dipakai di lebih dari 1 mesin.
WUIH ENAK DONG? JADI BISA BAGI-BAGI GAME?
Nah, exploit itu lah yang akan kita bahas di sini. Pertama-tama, kalian harus tahu bahwa Nintendo adalah perusahaan yang super duper pelit, dan NORMALnya, mereka hanya memberi akses game mereka kepada 1 orang doang, dan satu-satunya alasan kenapa mereka mengijinkan game sharing adalah supaya kalian beli lagi mesin versi lite. Dalam skenario tersebut, jelas bahwa meskipun kalian mempunyai 2 mesin, nintendo mengasumsikan bahwa pemakainya hanya 1. Sehingga selain butuh NSO, maka game sharing ini hanya bisa dipakai bergantian.
Nah, dari sini, maka mari kita samakan dulu istilah selanjutnya: PRIMARY CONSOLE, PRIMARY ACCOUNT, dan SECONDARY ACCOUNT. Untuk kali ini, mohon dibaca cermat-cermat, supaya tidak terbalik-balik penyebutannya. PADA DASARNYA, Nintendo tidak mengakui adanya primary account ataupun secondary account. Bagi Nintendo, tidak masalah kalau 1 akun digunakan di lebih dari 1 mesin, namun hanya 1 dari mesin itu yang bisa dinobatkan sebagai primary console. Pada primary console, player mendapat semua akses dari layanan normal yang seharusnya diterima oleh pemilik akun. Tapi pada non-primary console, ada fasilitas yang dikurangi: Pertama, untuk bisa memulai game, akun di non-primary wajib online. Kedua, game yang didownload tidak bisa dimainkan pada akun lain pada mesin tersebut. dan ketiga, apabila primary console memainkan game yg sama, pada akun yg sama, maka aktivitas game di console non-primary akan di-suspend. Oke dari sini ane harap semua paham.
Trus bagaimana dengan primary account dan secondary account? Istilah tersebut merupakan istilah yang dipakai pelapak kita untuk membedakan fasilitas apa yang akan diterima buyer. Pada secondary account, pembeli akan diberi akses atas sebuah akun (yg berisi game), sehingga buyer dapat mendownload game tersebut di mesin miliknya dan memainkannya pada mesin sendiri, tentu dengan segala keterbatasannya. Dan pada primary account, selain dapat akses pada akun tersebut, buyer juga diberi ijin untuk menjadikan mesin miliknya menjadi primary console atas akun tersebut.
So, sekarang kita ke pokok permasalahan. Apa resiko kita membeli akun primary atau secondary?
Langsung aja, MASALAH UTAMA dari membeli akun-akun tersebut adalah kita tidak tahu apakah game pada akun tersebut didapat dengan cara legal atau tidak, terutama pada akun yang dibanderol dengan harga yang super miring. Padahal, keabsahan cara perolehan game pada akun tersebut akan mempengaruhi kelanggengan umur akun tersebut. Akun yang di dalamnya ada game ilegal akan sangat rentan terkena ban akun (bukan ban mesin, ban mesin terjadi karena mesinnya dibajak). Ban akun adalah sebuah keadaan dimana sebuah akun ditolak aksesnya untuk mengakses server Nintendo. Akibatnya, segala fungsi online dari akun tersebut menjadi invalid, artinya, aktivitas membuka eshop, redownload game, mengakses backup save, dan tentu saja, bermain game online tidak akan bisa dilakukan. Banyak hal yang bisa membuat kita terkena ban akun ini (lengkapnya bisa dibaca di EULA Nintendo Account), namun umumnya, ban akun ini terjadi karena Nintendo mendeteksi adanya praktik carding.
Carding adalah kejahatan pencurian data kartu kredit (atau debit) orang lain, dan digunakan untuk membeli suatu item. Dalam hal ini bisa berupa saldo eshop, game digital, maupun langganan NSO. Masalahnya, kejahatan carding ini akan memakan waktu lama sampai dapat dideteksi oleh Nintendo. Hal itu dikarenakan pemilik kartu harus sadar adanya pencurian (biasanya dapat rekapnya baru bulan depan, itupun kalau pemiliknya rajin cek tiap bulan), adanya laporan pencurian (pemilik kartu tidak mengikhlaskan), juga tracing akun pengguna produk digital hasil curian tersebut. Oleh karena hal-hal diatas, makanya masih ada kemungkinan akun dengan game ilegal tersebut tidak di-ban oleh Nintendo.
Oke, meskipun masalah kedua tidak seberat masalah utama, namun masalah ini juga berpotensi menimbulkan drama: back up save. Salah satu kelebihan NSO, adalah kemampuan backup dan restore otomatis save file dari semua mesin yang menggunakan akun tersebut. Namun hal itu menjadi masalah tersendiri bagi pengguna sharing akun. TIDAK ADA JAMINAN bahwa seller tidak akan memainkan game yang ada pada akun yang sudah dijual, apalagi bila tidak mendapatkan ke email jangkar. Hal ini tentu berpotensi mengacak-acak progress buyer dalam memainkan sebuah game.
Masalah ketiga ini khusus diderita oleh buyer secondary account, adalah potensi penggantian password oleh seller. Membeli akun tanpa diberi email jangkar, tentu membutuhkan kepercayaan yang sangat tinggi dari buyer kepada seller. TIDAK ADA JAMINAN bahwa suatu saat seller tidak mengganti password dari akun yang sudah diperjualbelikan (karena satu dan lain hal). Akibatnya, jelas buyer tidak akan bisa mengakses akun yang sudah dibeli.
Masalah keempat juga khusus diderita oleh buyer secondary account, yaitu TIDAK ADA JAMINAN bahwa playtime kita tidak terganggu karena primary console tiba-tiba memainkan game yang sama. Bayangkan saja bila tiba-tiba kita sedang main sebuah game, tiba-tiba berhenti karena seller ingin memainkan game tersebut juga.
So, rekap dari artikel yang panjang ini adalah: bila kalian membeli akun nintendo (baik primary maupun secondary) maka TIDAK ADA JAMINAN:
1. Akun tersebut tidak berisi game ilegal, yang mana akan rentan terhadap ban
2. Save file tidak diacak-acak oleh orang yg masih punya akses terhadap akun tersebut
3. Khusus secondary, seller bisa mengganti password, sehingga akun tidak bisa diakses
4. Khusus secondary, seller bisa menginterupsi playtime sewaktu-waktu.
So, itulah semua resiko yang bisa agan derita bila mencoba membeli akun digital ke pihak yang tidak bisa dipercaya. Sekali lagi pastikan HANYA membeli produk digital dengan cara normal, atau membeli ke pihak yang benar-benar sudah dipercaya, TERUTAMA untuk saldo eshop dan kode download (karna resiko salah beli 2 item ini JAUH lebih berbahaya). Semoga bermanfaat.