Apa lagi tips rahasia dari Indomie tentang marketing game? Berikut bagian keduanya!
Sekarang kita sudah tahu pentingnya sebuah bungkus bagi produk kita. Itu artinya kita sudah selangkah lebih maju dalam melakukan kegiatan user acquisition. Pada bagian ini saya akan membahas tentang bagaimana terjangkaunya Indomie terhadap customer-nya. Terjangkau dalam artian mudah ditemui atau didapatkan.
“Having a great idea for a product is important, but having a great idea for product distribution is even more important” – Reid Hoffman
Co-founder Linkedin menyuarakan hal yang sama tentang pentingnya distribusi sebuah produk. Bicara distribusi maka kita juga harus tahu benar kebutuhan ataupun kebiasaan customer kita terhadap produk yang kita tawarkan. Misalnya Indomie, ketika kita mencarinya di toko-toko fisik kita bisa menemukan Indomie mulai dari warung sembako sampai di retail store yang besar seperti Carrefour pun ada. Itu artinya titik-titik itulah yang membutuhkan ketersediaan produk ini.
Di dunia digital pun demikian, Indomie sudah menyiapkan channel distribusi yang relevan dengan target customer-nya baik berupa konten berjualan ataupun hanya sekedar review pada social media atau blog. Beragamnya akses untuk mendapatkan suatu produk, harapannya adalah customer dapat terbantu dan tidak perlu kesulitan untuk mendapatkan produk ini.
Sumber : https://youtu.be/D1YC2166fhc |
Selingkuh sejenak dari Indomie, kita pasti tahu tepatnya sebelum marak kasus mie Samyang yang mengandung fragmen DNA spesifik babi. Banyak konten YouTube dengan judul Samyang Challenge. Semakin banyaknya video mengenai mie Samyang menandakan semakin banyak pula orang yang ter-influence akan produk tersebut.
Inilah yang merupakan perubahan behavior dari customer jaman sekarang. Kita tidak mudah percaya suatu produk dari iklannya saja, namun kita sibuk me-review hingga membandingkan produk yang kita tawarkan dengan produk kompetitor. Hal ini merupakan peluang untuk kita dan fase ini dinamakan ZMOT (Zero Moment of Truth).
Pada fase ini sebagai developer game kita pun wajib menggunakan semua distribution channel yang akrab dengan customer kita. Tujuannya bukan untuk sekedar mencari awareness lagi tapi untuk mempengaruhi keputusan calon customer untuk men-download game yang kita tawarkan.
Pastikan konten yang kita bangun melalui distribution channel tersebut dapat dipercaya dan persuasif. Kalau perlu kita dapat menggunakan pihak ketiga (endorser) untuk me-review game kita secara soft selling. Lakukan listing endorser yang sekiranya cocok dengan kemampuan kita dan jangan tertipu dari jumlah follower-nya, tapi liat seberapa dekat mereka dengan followers-nya. Misalnya kita bisa melihatnya dari komentar pada setiap konten mereka.
Dan berdoalah agar user kita sendirilah yang me-review dan membagikan keseruan game kita pada media sosial yang mereka miliki. Kalau begini tugas kita bukan hanya melakukan maintenance game saja, tapi juga pada own asset yang kita miliki baik itu sosial media ataupun website/blog dari game kita. Iya own asset, karena suatu saat kita akan merilis produk baru kita tidak perlu mulai dari 0 lagi, tapi kita sudah punya pengguna setia yang engaged dengan own asset kita karena kita terus maintenance.
Demikian pembahasan mengenai ZMOT pada bagian ini. Dan kalau kamu ada tambahan lainnya bisa langsung komentar ya.
0 Comment to "Inilah Tips Rahasia dari Indomie tentang Marketing Game! (Bagian 2)"
Posting Komentar